Rabu, 16 November 2011

HINDARI CEKIKAN KARTU KREDIT

Newsroom Blog

Hindari Cekikan Musim Berbunga

Oleh Herry Gunawan | Newsroom Blog – Sen, 14 Nov 2011

Bank Sentral akan melarang penerbit kartu kredit mengenakan bunga berbunga, alias bunga majemuk. Aturan akan ditetapkan belajar dari korban yang tagihannya terus membengkak akibat penambahan bunga tiada henti. Karenanya, Bank Indonesia akan merevisi peraturan terkait. Bagaimana prinsip bunga yang berlaku sekarang?

Pada praktek yang berlaku saat ini, nilai pokok utang terus-menerus ditambahkan dengan bunga dari sisa tunggakan. Hitungannya adalah harian, yang menggunakan patokan 360 hari dalam setahun. Kemudian, hasil penambahan itu menjadi beban tagihan berikutnya.Untuk selanjutnya, mulai 1 Januari 2013, Bank Indonesia berjanji menerapkan kebijakan baru: yang berhak dikenakan bunga adalah nilai pokok yang belum dibayar.

Misalnya, pada 1 Maret Anda berbelanja dengan kartu kredit sebesar Rp 1.000.000.  Suku bunga kartu Anda adalah 3,5 persen per bulan atau 42 persen dalam setahun.

Tanggal cetak kartu tagihan adalah 14 Maret dan jatuh temponya dua minggu kemudian, yaitu tanggal 28 di bulan yang sama.

Anda membayar tagihan pada tanggal 17 Maret. Namun tidak penuh, melainkan hanya 10 persen atau Rp 100.000, sesuai batas minimun pembayaran. Pertanyaannya, berapa yang harus Anda bayar, ketika tagihan kedua datang pada 14 April?

Dengan model yang berlaku sekarang, perhitungannya adalah:

Mengingat masih ada sisa pokok yang belum dilunasi, maka sebenarnya pembayaran melalui kartu plastik tersebut terhitung sebagai pinjaman yang harus dikenakan bunga. Pada tagihan bulan berikutnya akan tampak. Berapa yang ditagihkan?

Perhitungan pertama:
Selisih antara transaksi dengan datangnya tagihan adalah 14 hari. Kalikan jumlah hari ini dengan suku bunga setahun (42 persen atau 0,42). Hasilnya kalikan kembali nilai transaksi yang Rp 1.000.000 dan dibagi jumlah hari dalam setahun (360). Maka didapat Rp 16.333. Ini namanya perhitungan bunga pertama.

Perhitungan kedua:

Untuk bunga kedua, jumlah hari yang dihitung adalah periode 15-17 Maret (hingga Anda bayar tagihan pertama) atau tiga hari. Dengan model menghitung yang pertama: jumlah hari dikalikan bunga setahun, kemudian dikalikan lagi jumlah tagihan. Hasilnya dibagi 360 hari. Maka hasilnya adalah Rp 3.500. Selesai? Belum!

Hitungan ketiga:
Masih ada beban bunga ketiga yang tetap memasukan sisa hari yang belum dikenakan bunga hingga tanggal tagihan kedua datang. Jadi, 18 Maret hingga 14 April atau 27 hari. Namun, pengalinya adalah sisa pokok tagihan yaitu Rp 900.000 lantaran Anda sudah sempat membayarnya 10 persen tadi. Dan hasilnya: Rp 28.350.

Jadi, berapa nilai yang tercetak di kertas tagihan periode kedua yang datang pada 14 April itu?
Jumlahkan bunga pertama hingga ketiga plus sisa pokok pinjaman yang Rp 900.000. Totalnya sebesar Rp 948.183. Inilah yang harus Anda bayar.

Jika yang diinginkan oleh Bank Indonesia sebatas tagihan pokok yang harus dibayar, maka sesuai peraturan baru, yang dikenakan bunga adalah Rp 900.000.  Alias jumlah yang belum ditambah dengan bunga-bungaan tadi serta tambahan-tambahan lain.

Mudah-mudahan BI tidak urung dengan rencana kebijakannya tadi. Sehingga, nasabah kartu kredit yang memang membutuhkan bisa lebih terlindungi.

Sebagai antisipasi, sebaiknya lebih cermat menggunakan kartu kredit. Cara paling jitu mencegah cekikan bunga berbunga adalah membayar penuh di saat tagihan pertama. Sebab, masa berbunga belum tiba. Iuran yang dibayar setiap tahun pun menjadi bermanfaat dengan hadirnya jasa tanpa bunga. 

Sebaliknya kalau tidak dilunasi, maka kartu kredit tidak lagi sekadar fasilitas pembayaran.  Kartu kredit akan menjadi tiket untuk mendapatkan utang yang bunganya terus berbunga hingga mencekik. Kalau sudah begini, berlarilah sebelum penagih utang datang.

Herry Gunawan jadi wartawan pada 1993 hingga awal 2008. Sempat jadi konsultan untuk kajian risiko berbisnis di Indonesia, kini kegiatannya riset, sekolah, serta menulis

Selasa, 01 November 2011

Beberapa Solusi Penyakit Kulit



Daftar Obat Alami
Daftar obat alami yang telah diketahui oleh Sistem Pakar
Alergi 1
Obat Alami untuk Alergi
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Temulawak 2 jari
Daun meniran 1/2 genggam
Daun kumis kucing 1/2 genggam
Daun sambiloto 1/2 genggam

Cara Meramu :
Semua bahan direbus dengan 4 gelas air sampai tinggal setengahnya (2 gelas). Air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari.

Alergi 2
Obat Alami untuk Alergi
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Babakan pule 10 g
Daun meniran 20 g

Cara Meramu :
Semua bahan direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas air lalu airnya disaring. Air rebusan diminum 2 kali sehari.

Alergi 3
Obat Alami untuk Alergi
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Rimpang temulawak 20 g
Asam kawak 10 g
Gula aren secukupnya
Air 1/2 liter

Cara Meramu :
Temulawak diiris tipis. Semua bahan direbus dalam air hingga airnya tinggal separuhnya. Air rebusan ini diminum sekaligus. Ulangi pengobatan ini setiap hari selama 5 hari berturut-turut

Alergi 4
Obat Luar untuk Alergi
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Kunyit yang sudah tua 1 jari
Jeruk nipis 1 buah
Air kapur sirih 1 sendok makan

Cara Meramu :
Kunyit di cuci bersih, diparut, kemudian ditambahkan satu sendok air kapur sirih dan beberapa tetes jeruk nipis. Ramuan dioleskan ke bagian kulit yang terkena eksim 2 kali sehari.

Alergi 5
Obat Luar untuk Alergi
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun sambiloto 50 g
Daun ketepeng kebo 25 g
Serbuk belerang (sulfur) 1 g

Cara Meramu :
Semua bahan ditumbuk, diberi minyak kelapa, dan dipanaskan. Ramuan dioleskan pada bagian yang terkena eksim seperti salep.

Panu 1
Obat Luar untuk Panu
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Semut hitam (jenis semut hitam yang kecil) 10 ekor
Jahe 10 g

Cara Meramu :
Jahe diparut. Parutan jahe diremas dengan semut hitam. Campuran kedua bahan ini dioleskan ke kulit yang terkena panu.

Panu 2
Obat Luar untuk Panu
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Rimpang lengkuas 10 g

Cara Meramu :
Rimpang lengkuas diparut dan diperas airnya. Air perasan lengkuas dioleskan ke kulit yang terserang panu. Selain dengan diparut, dapat pula digunakan rimpang utuh yang dipatahkan kemudian bekas patahan digunakan untuk menggosok panu.

Panu 3
Obat Luar untuk Panu
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun ketepeng kebo 10 g
Bawang putih sedikit

Cara Meramu :
Bawang putih diparut lalu dilumatkan bersama daun ketepeng kebo. Ramuan ini dioleskan pada bagian yang sakit.

Panu 4
Obat Luar untuk Panu
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Buah terung ngor merah yang masih segar 1 buah

Cara Meramu :
Terung dibelah dan buah dagingnya digosokkan pada bagian kulit yang berpanu berulang-ulang hingga airnya tidak lagi berbekas di kulit.

Panu 5
Obat Luar untuk Panu
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Lengkuas segar 1 ruas ibu jari
Daun belimbing wuluh 10 lembar
Air kapur sirih 1 sendok makan
Garam secukupnya

Cara Meramu :
Lengkuas segar dicuci bersih dan diparut. Lengkuas dilumatkan bersama-sama dengan daun belimbing wuluh, ditambah sedikit garam, dan 1 sendok makan air kapur sirih. Ramuan dioleskan pada bagian kulit yang terkena panu 2-3 kali sehari.

Kadas 1
Obat Alami untuk Kadas dan Kurap
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Daun sembiloto 10 g
Daun meniran segar (dipilih yang masih mengeluarkan getah) 5 g
Babakan pule 5 g
Widoro putih 5 g

Cara Meramu :
Semua bahan direbus dalam 1/2 liter air, dididihkan hingga airnya tinggal 1 gelas, dan disaring. Air yang telah disaring diminum untuk 1 hari.

Kadas 2
Obat Luar untuk Kadas
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun ketepeng cina 10 g
Kapur sirih 5 g

Cara Meramu :
Daun dilumatkan dengan kapur sirih dan dioleskan pada bagian yang sakit. Ramuan tersebut dibiarkan sampai kering.

Kurap 1
Obat Luar untuk Kurap
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Akar landep 10 g
Air jeruk nipis secukupnya

Cara Meramu :
Akar landep dilumatkan dengan air jeruk nipis lalu dioleskan ke bagian yang sakit. Pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.

Kurap 2
Obat Luar untuk Kurap
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Kapur sirih 1 g
Merica 10 g
Daun jati muda 15 g
Daun ketepeng kebo 10 g
Daun dadap 10 g

Cara Meramu :
Semua bahan dihaluskan dan dicampur menjadi satu. Ramuan ini digunakan sebagai pasta dan dioleskan pada bagian yang sakit sehari 3 kali.

Frambusia 1
Obat Alami untuk Frambusia
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Akar kangkung 10 g
Garam secukupnya

Cara Meramu :
Akar kangkung dan garam direbus dalam 1/2 liter air. Selanjutnya air diminum selagi panas untuk sekali minum.

Frambusia 2
Obat Luar untuk Frambusia
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun ketepeng kebo 20 g
Kayu urip 20 g
Lengkuas segar (pilih jenis yang merah) 50 g
Sekam padi 20 g

Cara Meramu :
Sekam padi dibakar sampai menjadi abu dan lengkuas di parut. Semua bahan dilumatkan dan direbus dengan 2 liter air.Ramuan ini digunakan untuk merendam bagian yang sakit.Lakukan setiap hari pagi dan sore. Setiap kali akan merendam buatlah ramuan baru.

Keloid
Obat Luar untuk Keloid
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Getah kangkung atau getah tanaman lain, seperti getah nanas, papaya, kamboja, widuri, dan kayu patah tulang.

Cara Meramu :
Getah tanaman di gosokkan ke kulit yang menderita keloid.

Seboroid 1
Obat Luar untuk Seboroid
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Biji nogosari kering 20 g
Daun ketepeng kebo 10 g
Daun sambiloto 10 g
Daun sidaguri 15 g
Daun sirih 5 g
Minyak kemiri/minyak orang-aring/minyak kelapa 300 ml
Bibit minyak wangi secukupnya

Cara Meramu :
Semua bahan dicampur dan dimasak dengan 300 ml minyak kemiri, minyak orang-aring atau minyak kelapa.Ramuan ini ditambahkan bibit minyak wangi lalu dioleskan di tempat yang terkena borok.Sebelum di oleskan,borok perlu di cuci dulu.

Bisul 1
Obat Alami untuk Bisul
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Widara putih 10 g
Babakan pule 10 g

Cara Meramu :
Semua bahan dididihkan dalam 1/2 liter air dan disisakan hingga tinggal 1 gelas saja. Air disaring dan diminum untuk 1 hari.

Bisul 2
Obat Luar untuk Bisul
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Biji pronojiwo 10 g
Cuka 2 tetes
Minyak kelapa secukupnya


Cara Meramu :
Biji pornojiwo dihaluskan. Semua bahan dicampur dan dioleskan agar bisul lekas matang.

Bisul 3
Obat Luar untuk Bisul
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun widuri 5 g
Vaselin secukupnya

Cara Meramu :
Daun widuri dihaluskan dan dicampur dengan vaselin. Ramuan ini dioleskan pada bisul agar lekas matang.

Bisul 4
Obat Luar untuk Bisul
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun kecipir segar 10 g
Adas 1 g
Pulosari 1 g
Pelepah pisang (bagian dalam) segar 10 g

Cara Meramu :
Semua bahan dihaluskan dan air yang keluar dioleskan pada bisul agar lekas matang.

Bisul 5
Obat Luar untuk Bisul
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Bawang putih 1 g
Deringu secukupnya (sedikit saja)
Minyak kelapa 1 sendok makan

Cara Meramu :
Bawang putih dan deringu dibakar, dilumatkan, dan dicampur dengan minyak kelapa. Ramuan tersebut dibalurkan dibagian yang membengkak selagi hangat.

Cacar 1
Obat Alami untuk Cacar
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Daun cangkring 20 g
Air buah jeruk nipis 1 mililiter
Gula aren secukupnya

Cara Meramu :
Semua bahan diseduh dalam 1/2 liter air dan disisakan airnya hingga tinggal 2 gelas. Air seduhan diminum 2x sehari masing-masing 1 gelas.

Cacar 2
Obat Alami untuk Cacar
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Rimpang temulawak 25 g
Asam kawak/air jeruk nipis secukupnya
Gula kelapa/arep secukupnya

Cara Meramu :
Semua bahan direbus dalam 1/2 liter air dan disisakan hingga tinggal 1 gelas. Air rebusan ini diminum untuk sehari.

Cacar 3
Obat Luar untuk Cacar
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun bambu petung 10 g
Air cucian daging sapi 1 gelas

Cara Meramu :
Daun ditumbuk halus, dicampur dengan air daging sapi, dan dilumatkan hingga merata. Ramuan ini dioleskan pada kulit yang terkena cacar atau cangkrang.

Cacar 4
Obat Luar untuk Cacar
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun eceng-eceng 10 g
Adas 1 g
Pulosari 5 g
Kunyit/kunir 10 g

Cara Meramu :
Semua bahan ditumbuk dan ditempelkan di bagian yang terkena cacar.

Jerawat 1
Obat Alami untuk Jerawat
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Temulawak segar 20 g
Asam kawak/air jeruk nipis secukupnya
Kencur segar 15 g
Jinten 1 g
Gula aren secukupnya

Cara Meramu :
Semua bahan ditumbuk dan direbus dengan 1,5 liter air. Air rebusan diminum sebagai pengganti teh.

Jerawat 2
Obat Alami untuk Jerawat
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Daun mimba 10 g

Cara Meramu :
Daun mimba direbus dalam 1/2 liter air diminum sebagai pengganti teh. Sebagian air rebusan bisa dioleskan pada jerawat di kulit.

Kudis 5
Obat Luar untuk Kudis
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Obat Luar Daun urat 10 gr
Kapur sirih 1 sdm

Cara Meramu :
Daun urat dilumatkan bersama kapur sirih dan dioleskan seperti salep pada kulit yang terkena kudis.

Kudis 6
Obat Luar untuk Kudis
Obat Luar(tidak untuk diminum)

Bahan
Daun Mindi segar 10 gr

Cara Meramu :
Daun Mindi dilumatkan dan ditempelkan pada luka

Lepra
Obat Alami untuk Lepra
Ramuan Untuk Di Minum

Bahan
Daun pegagan satu genggam

Cara Meramu :
Daun pegagan direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal 3/4 gelas. Air rebusan diminum sebanyak 3/4 gelas 2 kali sehari

Manajemen Pemasaran

Pemasaran telah berubah cepat akibat perubahan lingkungan baik bisnis maupun non bisnis, yang diidentifikasi dari: 1.   Perubahan perila...